Beberapa Jenis Batu Bata Beserta Fungsinya, dan Kisaran Harga di Pasaran.
Beberapa Jenis Batu Bata Beserta Fungsinya, dan Kisaran Harga di Pasaran.
Batu bata sering dijadikan sebagai pondasi acap kali orang membangun rumah. Namun tahukah Anda, kalau sebenarnya ada beberapa jenis batu bata? Masing-masing jenis bata pun memiliki fungsi yang berbeda.
Sumber : Pinterest.
Umumnya batu bata terbuat dari tanah liat. Seiring perkembangan jaman, ada banyak bata yang dibuat dari berbagai bahan. Namun kebanyakan orang masih menggunakan batu bata yang umum digunakan karena dinilai memiliki kesan natural.
Nah, sebelum Anda memilih batu bata untuk rumah Anda, ada baiknya pahami beberapa jenis batu bata di bawah ini:
1. Bata Merah.
Meskipun dinamai batu bata merah, sebenarnya batu bata jenis ini tidak berwana merah, tapi lebih kecokelatan. Dengan berbahan dasar tanah liat yang dicetak berbentuk balok lalu dikeringkan dan dibakar hingga keras dan membentuk warna kemerahan.
Sumber : Arsitur.
Batu bata merah ini yang masih banyak digunakan oleh masyarakat karena dianggap mudah ditemukan dan memiliki fungsi sebagai pembentuk dinding yang kemudian direkatkan dengan semen. Karena membutuhkan semen sebagai perekatnya.
Untuk harga batu bata merah perbiji umumnya berada di harga Rp700 – 900.
2. Batako.
Jenis batu bata yang ini dibuat menggunakan campuran pasir kasar dan juga semen yang kemudian dipadatkan hingga keras. Biasanya memiliki ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan batu bata merah.
Sumber : Dekoruma.
Kebanyakan orang memanfaatkan batako sebagai dinding luar rumah, karena batako memiliki sifat yang kedap air dan dianggap lebih kuat jika dipasang di dinding luar. Namun kebanyakan orang merasa batako tidak cocok digunakan sebagai bahan hunian, karena memilki sifat penyimpan panas yang hanya akan memberikan kesan panas apalagi untuk hunian yang berada di daerah tropis.
Harga batako berada di rentang Rp3.000-4.000.
3. Bata Kapur Putih.
Berbeda dengan dua jenis batu bata yang sebelumnya yang harus mengalami proses pencetakan. Batu bata jenis kapur putih ini ditambang langsung dari gunung kapur ala. Hasil tambang yang masih dalam bentuk bongkahan besar, kemudian dipotong berbentuk kotak tanpa perlu proses pembakaran atau pemadatan.
Sumber : Rumah.com
Batu bata kapur putih ini cocok digunakan sebagai bahan dinding rumah, karena berasal dari alam maka jenis batu bata ini lebih kuat dan tahan lama, dan tidak akan keropos apabila berada di area yang berair. Untuk pembelian batu bata putih setruk biasanya dibandrol dengan harga Rp2.000.000.
4. Bata Ringan.
Batu bata jenis ini cocok digunakan untuk bangunan tinggi karena beratnya lebih ringan dari jenis batu bata lainnya. Meskipun ringan, batu bata jenis ini juga tahan api, kedap suara dan mampu untuk menghalau panas.
Sumber : Rumah123.com
Itulah sebabnya kenapa bata ringan juga sering digunakan untuk membangun rumah sakit, sekolah, hotel ataupun kantor. Estimasi harga batu ringan perbiji adalah Rp. 10.000.
5. Bata Roster.
Bata roster adalah jenis batu bata yang memiliki lubang di bagian tengah-tengahnya. Sehingga dapat memungkinkan cahaya dan udara untuk masuk. Untuk itu jenis batu bata ini cocok digunakan untuk hunian yang berada di daerah tropis.
Sumber : Utra Usaha
Bentuknya yang unik ini membuatnya cocok digunakan sebagai partisi ruangan, atau dijadikan sebagai dinding fasad yang dapat mempercantik ruangan. Umumnya bata jenis ini dijual dari Rp12.000-15.000 perbiji batu batanya.
Sumber : Construction Plus Asia
Itulah beberapa jenis batu bata beserta harganya, yang bisa menjadi pilihan ketika Anda ingin membangun rumah dengan beragam desain.
Cara agar Rumah Anda Aman Meskipun Ditinggal Mudik
Lakukan cara ini agar rumah Anda aman meskipun ditinggal mudik di antaranya.
Jangan Lupa 6 Hal Ini Saat Memilih Arsitek untuk Mewujudkan Rumah Impian.
Banyak memang jasa arsitek yang tersebar di seluruh nusantara, bahkan sekarang juga sudah membentuk
Terapkan Konsep Mezzanine Jika Anda akan Membangun Rumah, untuk Solusi Rumah di Lahan yang Minim
Konsep mezzanine merupakan salah satu solusi rumah di lahan yang sempit. Meski belum terlalu populer