Perpaduan Gaya Asia dan Eropa, Berikut Ciri-ciri Rumah Japandi yang Cocok Banget untuk Kaum Milenial
Perpaduan Gaya Asia dan Eropa, Berikut Ciri-ciri Rumah Japandi yang Cocok Banget untuk Kaum Milenial
Bicara ciri-ciri rumah Japandi yang cocok banget untuk kaum milenial, tidak akan terlepas apa itu filosofi Japandi. Seperti namanya, arsitektur Japandi adalah perpaduan antara desain arsitektur Jepang dan Scandinavian. Sehingga menghasilkan arsitektur bangunan yang seimbang dan natural.
Jepang sangat menjunjung tinggi konsep keindahan dalam ketidaksempurnaan. Sedangkan scandinavian selalu menonjolkan keseimbangan dalam penataan bangunan. Tidak terlalu berlebihan, tapi juga tidak harus kekurangan. Dari perpaduan dua konsep inilah akhirnya hadir hunian yang estetik, multifungsi, tapi tetap nampak sederhana.
sumber gambar : interior design ideas
Ciri-ciri Rumah Japandi yang Cocok Banget untuk Kaum Milenial
Hunian Japandi memang lebih banyak digemari oleh kaum mileial. Ini dikarenakan keterbukaan pikiran dan selera kaum milenial lebih dekat pada konsep clen and light. Persis seperti apa yang ditawarkan oleh Japandi style.
Dari berbagai konsep filosofi yang sudah di atas, berikut beberapa ciri-ciri rumah Japandi yang cocok banget untuk kaum milenial.
1. Didominasi Warna Netral
Ciri khas dari konsep Japandi adalah penggunaan warna dasar yang cenderung netral. Seperti putih dan cokelat. Tapi ada juga yang menggunakan warna sekunder seperti abu-abu dan krem. Namun apapun pilihan warnanya, poin yang ingin ditonjolkan adalah kesan natural dengan warna pastel dan monokrom.
Warna netral ini digunakan mulai dari fasad, ruang tamu, ruang keluarga, hingga kitchen set yang ada pada bagian belakang. Tak terkecuali juga dengan perabot yang digunakan. Selain multifungsi, perabotan juga didesain dengan menggunakan warna senada dari dinding ataupun lantai yang digunakan.
sumber gambar : curator
2. Menggunakan Konsep Open Space
Ciri kedua Japandi adalah menggunakan konsep open space. Meminimalkan penggunaan sekat. Terutama pada ruang tamu, ruang keluarga, dan dapur. Biasanya ketiga ruangan ini dibiarkan terbuka. Kalaupun harus ada penyekat, biasanya menggunakan partisi tidak permanen.
Perpaduan warna netral yang cenderung terang dan konsep open-space, membuat ruangan akan terlihat lebih lega. Apalagi jika ditambah jendela dengan ukuran besar. Kesan lapan dan terang akan terasa saat limpahkan sinar matahari masuk melalui jendela besar ini.
sumber gambar : lapthrinhX
3. Penggunaan Material Ekspos dan Kayu
Arsitektur Jepang identik dengan material alam seperti kayu dan bambu. Sedangkan scandinavian industrial cenderung menggunakan material ekspos seperti batu bata, semen, dan beton yang sengaja dibiarkan apa adanya tanpa finishing yang sempurna.
Kedua material ini dipadukan sehingga menjadi konsep natural yang terlihat tegas. Membuat hunian terlihat bersih, terang, dan menarik.
sumber gambar : the spruce
4. Adanya Tanaman Hidup dalam Ruangan
Ciri tambahan pada konsep Japandi adalah adanya tanaman hidup yang menjadi hiasan alami dalam ruangan. Tanaman hidup dalam pot ini seperti mempertegas kesan natural yang dihadirkan dalam hunian.
sumber gambar : rumah123.com
Itulah ciri-ciri rumah Japandi yang cocok banget untuk kaum milenial. Dari berbagai ciri di atas bisa dilihat bahwa konsep ini memang sangat cocok bagi milenial. Bagaimana? Anda tertarik ?