Selain Batu Bata yang Populer, Yuk Ketahui Jenis-jenis Material Lain Pelingkup Dinding
Bicara masalah material dinding, dari dulu batu bata selalu menjadi primadona. Batu bata merupakan material yang dikenal awet dan mudah didapat. Mengingat Indonesia adalah salah satu negara tropis yang memiliki bahan baku untuk membuat batu bata.Namun selain batu bata, masih banyak jenis-jenis material lain pelingkup dinding yang bisa digunakan. Ini bisa jadi alternatif saat batu bata sulit untuk didapatkan. Apa saja material lain yang bisa digunakan untuk dinding? Silahkan selengkapnya simak.
Sumber Gambar : Pinterest
Material Alternatif untuk Dinding
Mycelium
Tahukah anda, bahwa material bangunan mycelium merupakan bahan bangunan dari tumbuhan. Yaitu dari jamur. Produsen biasanya mengembangbiakkan jamur mycelium ini pada media tumbuh seperti jerami. Setelah banyak, jamur ini akan mengering dan menjadi keras. Lalu dicetak dan menjadi bahan untuk dinding bangunan. Meski dari bahan tumbuhan, nyatanya mycelium memiliki kekuatan yang baik untuk menopang bangunan.
Sumber Gambar : Mycotech
Batako
Batako hampir seperti batu bata. Hanya ukurannya saja yang lebih besar. Biasa disebut dengan bata ringan. Penggunaan batako di Indonesia sudah familiar. Terutama untuk pembangunan di kota-kota besar. Karena selain hemat waktu, penggunaan batako juga bisa menghemat tenaga.
Ferrock
Ferrock merupakan daur ulang dari debu baja. Bahan ini ternyata cukup kuat untuk dijadikan bahan pengganti batu bata. Selain harganya yang terjangkau, ferrock juga memiliki keunikan tersendiri. Bahan ini bisa menyerap oksigen pada saat pengerasan dan pengeringan.
Bambu dan Jerami
Jenis-jenis material lain pelingkup dinding yang bisa digunakan adalah bambu dan jerami. Sejak zaman dahulu bambu dikenal kuat untuk dijadikan dinding rumah. Dibuat anyaman hingga kerangka. Begitu juga dengan jerami. Banyaknya sawah dan padi di Indonesia membuat bahan jerami mudah ditemukan di Indonesia.
Tapi perlu diingat. bagi anda yang ingin menggunakan bambu dan jerami untuk menonjolkan kesan berkarakter pada bangunan, jangan lupa untuk melakukan perawatan secara berkala. Karena bambu dan jerami memiliki umur yang lebih pendek dibandingkan dengan batu bata ataupun batako.
Tanah Lempung
Zaman dahulu, tanah lempung merupakan bahan yang sering digunakan untuk membuat dinding rumah. Mengingat tanah lempung sangat mudah ditemukan di Indonesia. Namun sekarang, tanah lempung lebih banyak digunakan sebagai bahan untuk pembuatan batu bata.
Selain mudah dan alami, tanah lempung juga hemat energi dan mudah dibentuk. Sehingga mampu menghasilkan bentuk yang beragam pada dinding rumah.
Nah, itulah jenis-jenis material lain pelingkup dinding yang bisa digunakan. Selain 5 jenis bahan material di atas, masih ada pilihan bahan lain yang bisa digunakan. Tapi hanya 5 material di ataslah yang paling mudah ditemukan, berbiaya minim, dan tingkat keawetan dan kekokohan yang lebih baik.
Desain Inspirasi Kamar Tidur 2×3 Tanpa Dipan atau Bed dengan Kasur di Lantai
Terlebih lagi apabila memasukkan kasur lipat untuk dijadikan sebagai alas tidur. Kendati demikian, m
Biophilic, konsep rumah untuk antisipasi kondisi iklim yang ekstrim
konsep rumah yang mengusung keselarasan antara bangunan / rumah dengan alam / lingkungan sekitar.
Rumah Bakal Dilirik Tetangga dengan Ide Renovasi Area Teras Depan Ini
Oleh sebab itu, ada banyak ide renovasi area teras depan yang unik dan menarik. Ide ini berkaitan de