Serupa, tapi tak sama, Berikut perbedaan Desain Interior dan Dekorasi Interior
Serupa, tapi Tak Sama, Berikut Perbedaan Desain Interior dan Dekorasi Interior
Banyak yang bertanya apa perbedaan desain interior dan dekorasi interior? Secara sekilas profesi desain interior dan dekorasi interior adalah dua jenis profesi yang sama. Persepsi itu memang tidak salah. Karena dua profesi itu memang memiliki kemiripan satu dengan yang lainnya.
Namun nyatanya dua profesi itu berbeda. Lalu di mana letak perbedaan keduanya? Baca terus artikel ini hingga selesai.
Sumber Gambar : Beddo Design Concept
Berbagai Perbedaan Desain Interior dan Dekorasi Interior
1. Pendidikan
Perbedaan desain interior dan dekorasi interior yang pertama dilihat dari pendidikan. Bidang pekerjaan seorang desain interior mencakup perencanaan struktur dan renovasi. Sehingga diperlukan pendidikan yang sesuai dengan bidang pekerjaannya.
Inilah alasan mengapa desain interior memerlukan pendidikan khusus di bidangnya. Mempelajari tentang bidang arsitektur, desain furniture, perencanaan ruang, menggambar manual ataupun dengan bantuan komputer, dan lain sebagainya.
Berbeda dengan dekorator interior. Seorang dekorator interior tidak memerlukan pendidikan khusus untuk menjalankan profesinya. Mereka hanya fokus pada nilai estetika saja. Seperti pemasangan wallpaper, ataupun tampilan permukaan lainnya.
2. Kredensial
Memang ada beberapa negara yang mengharuskan seseorang menempuh pendidikan profesi terlebih dahulu sebelum bisa menyandang gelar desainer.
Tapi tidak semua negara atau wilayah memberlakukan seperti itu. Ada pula yang memperbolehkan gelar desainer disandang tanpa harus menempuh ujian profesi terlebih dahulu.
Berbeda dengan seorang dekorator interior. Banyak kursus atau lembaga yang membuka pendidikan dekorator interior secara kilat. Sertifikat lulus kursus itu bisa digunakan untuk auntentifikasi praktik mereka.
Kursus itu biasanya diselenggarakan oleh Certified Interior Decorators International (CID) dengan berbagai fokus pendidikan. Seperti gaya furniture, perencanaan ruang, tata letak, warna, dan lain sebagainya. Diharapkan mereka yang telah lulus memiliki kemampuan lebih baik dalam menerapkan ilmu di lapangan.
3. Jenis Pekerjaan
Begitu pula dengan jenis pekerjaan. Dua profesi ini memiliki jenis pekerjaan yang sedikit berbeda. Seorang desain interior selain bertugas menyempurnakan tampilan, juga harus berpikir bagaimana perabot dan ruangan jadi lebih fungsional.
Tapi tidak dengan dekorator interior. Klien biasa meminta mereka untuk memberi gambaran secara visual. Menyarankan pada klien bagaimana memilih warna yang sesuai, aksesoris, gaya, maupun furniture.
Tidak hanya untuk ruangan baru saja. Klien juga akan membawa mereka ketika ingin merubah tampilan ruangan lama agar bisa terlihat lebih fresh dan up to date.
4. Partner Bekerja
Dan perbedaan yang paling terlihat adalah partner kerja mereka. Seorang desain interior biasanya bekerja sama dengan kontraktor atau arsitek. Sedangkan dekorator interior bekerja pada pemilik industri furniture atau bahkan mereka bekerja langsung pada klien atau pemilik rumah.
Ternyata perbedaan desain interior dan dekorasi interior cukup signifikan. Jadi anda harus benar-benar jeli sebelum memilih di antara keduanya untuk menyelesaikan pekerjaan. Karena jika salah memilih justru akan membuat biaya renovasi semakin membengkak.
Tidak Banyak Kontraktor Interior Menggunakan Papan MDF Sebagai Bahan Utama, Mari Simak Serba Serbinya.
Dalam membangun rumah tidak luput dari desain interior dan beberapa furniturnya. Beberapa orang memb
Punya Ruang Kosong di Bawah Tangga? Manfaatkan dengan Penyimpanan Bawah Tangga
Hampir semua rumah pasti memiliki sebuah tangga di dalamnya, entah untuk lantai bertingkat atau hany
Ide Dekorasi Dinding Kamar Tidur Anak yang Menggemaskan Ini.
Umumnya, bagi anak pria lebih cocok jika mendesainnya dengan tema yang ceria dan imajinatif. Namun,